Masjid Al-Abyad di Jalur Gaza utara menjadi sasaran serangan roket oleh Israel, memicu kekhawatiran dari otoritas Palestina atas potensi korban jiwa yang banyak dalam peristiwa tersebut.Â
Serangan udara ini adalah bagian dari serentetan serangan udara Israel terhadap Kamp Pengungsi Al-Shati, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita WAFA.
Masjid Al-Abyad, yang menjadi target beberapa roket, hancur dalam serangan tersebut. Konflik di Gaza telah berlangsung sejak 7 Oktober ketika kelompok Palestina, Hamas, melancarkan Operasi Badai Al Aqsa. Operasi ini mencakup serangan mendadak dari berbagai arah, termasuk penembakan roket dan penyusupan ke wilayah Israel melalui jalur darat, laut, dan udara.
Hamas menyatakan bahwa operasi ini merupakan tanggapan terhadap penyerbuan Israel terhadap Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur serta peningkatan kekerasan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Sebagai respons, militer Israel terus melakukan serangan terhadap Hamas di Jalur Gaza. Konflik ini telah menelan korban jiwa, dengan hampir 8.500 orang tewas, termasuk setidaknya 7.028 warga Palestina dan 1.400 orang Israel.
Selain itu, lebih dari 2,3 juta warga Gaza menghadapi kekurangan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar. Konvoi bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke wilayah tersebut hanya membawa sebagian kecil dari bantuan yang sangat dibutuhkan oleh penduduk setempat.
