Â
Kisah pilu nenek Jaenab yang berusia 80 tahun dari Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi viral di media sosial.
Nenek Jaenab dilaporkan ke polisi setelah dituduh mencuri 20 kelapa milik tetangganya. Kejadian ini dimulai ketika nenek Jaenab meminta anaknya, Julia, untuk mengambil 20 buah kelapa.
 Julia meminta bantuan Hairul, seorang warga setempat, untuk memanjat pohon kelapa yang tidak jauh dari rumah mereka.
Namun sayangnya, Hairul salah memanjat pohon kelapa dan memetik kelapa milik Asmad, bukan milik nenek Jaenab. Nenek Jaenab menjelaskan bahwa ini hanya kesalahpahaman karena pohon kelapanya berdekatan dengan milik Asmad.
Saat itu, Asmad sebagai pelapor menolak untuk mengembalikan buah kelapa tersebut dan meminta ganti rugi sebesar Rp 6 juta untuk 20 buah kelapa yang telah dipetik dari pohonnya.
Nenek Jaenab menyatakan bahwa tidak ada niatan untuk mencuri buah kelapa milik Asmad. Dia juga menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada siang hari, sehingga tidak mungkin mereka mencuri.
Kepala Polisi Sektor Jungkat, IPTU Mulyadi, mengatakan bahwa setelah dilakukan mediasi di Mapolsek, kedua belah pihak, yaitu nenek Jaenab dan pelapor Asmad, sepakat untuk berdamai.Â
Asmad mencabut laporannya dan kedua belah pihak tidak akan saling menuntut di kemudian hari. Ganti rugi sebesar Rp 6 juta yang awalnya dituntut oleh pelapor juga tidak perlu dibayar.
Mulyadi berharap agar peristiwa seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang. Dia berharap jika ada masalah serupa, masalah tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan terlebih dahulu melalui rukun tetangga atau kepala desa.
