VIRAL! Dana Bansos Salah Sasaran: ASN, Buruh di Atas UMP, dan Orang Meninggal Tetap Terdaftar

how to get a credit card, how does credit card work, how to reset iphone, who hosts a web site, how many years is law school, what can you do with a business management degree, what is managed services

Bansos salah sasaran yang telah terungkap. Sungguh disayangkan bahwa dana bansos sebesar Rp185 miliar tersebut telah dialokasikan kepada ASN dan orang yang telah meninggal dunia.

$ads={1}

Badan Pengawas Keuangan (BPK) telah mengungkapkan indikasi bansos salah sasaran tersebut dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2022.

Ternyata, tidak hanya satu jenis bansos saja yang terindikasi salah sasaran, tetapi juga program BLT Migor dan BLT BBM.

Hal ini sangat memprihatinkan, karena aparatur sipil negara (ASN) juga terlibat dalam menerima bansos yang seharusnya tidak sesuai dengan ketentuan. Bahkan buruh yang gajinya melebihi Upah Minimum Provinsi (UMP) juga mendapatkannya.

Selain itu, orang yang telah meninggal dunia masih tercatat sebagai penerima bansos, dan keluarga penerima manfaat (KPM) yang telah bermasalah pada tahun 2021 masih tetap terdaftar.

$ads={2}

Bansos yang salah sasaran ini mencakup penerima manfaat yang sebenarnya sudah mampu, bahkan ASN yang menolak menerima bantuan tetap terdaftar dalam data penyaluran.

Dalam menanggapi masalah bansos yang salah sasaran ini, BPK memberikan tiga rekomendasi kepada Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mengatasinya. Pertama, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) harus lebih cermat dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan.

Kedua, direktur terkait harus menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengatur mekanisme umpan balik terkait data penyaluran. Terakhir, PPK dan direktur terkait harus bekerja sama dalam melakukan verifikasi dan validasi terhadap KPM yang bermasalah.

Semoga langkah-langkah tersebut dapat membantu mengatasi masalah bansos salah sasaran ini dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.