Ustaz Hanan Attaki resmi mengikrarkan diri sebagai anggota Nahdlatul Ulama (NU) di hadapan Ketua Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Marzuki Mustamar. Ikrar tersebut disampaikan dalam acara Halal Bihalal 1444 Hijriyah Keluarga Besar Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang, pada Kamis (11/5) yang lalu.
Â
$ads={1}
Hanan Attaki, seorang dai kondang yang dikenal luas di Indonesia, memutuskan untuk bergabung dengan organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut setelah mendapatkan bimbingan dari Marzuki Mustamar, seorang ulama dan tokoh NU yang berpengaruh di Jawa Timur.
Dalam ikrarnya, Hanan Attaki mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya karena bisa bergabung dengan Nahdlatul Ulama, sebuah organisasi Islam yang telah berdiri sejak lama dan memiliki peran penting dalam memajukan Islam di Indonesia.
Hanan Attaki juga menyebut bahwa untuk seorang mukmin, lahirnya dua kali, pertama jasadnya oleh orang tua biologisnya, kedua dilahirkan ruhiyahnya oleh gurunya atau mursyidnya. Dalam hal ini, Marzuki Mustamar menjadi gurunya yang bisa membimbingnya dalam berdakwah di jalan Allah SWT.
Sebelum memutuskan untuk bergabung dengan NU, Hanan Attaki mengalami proses pencarian jalan dakwah yang tepat. Saat melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci Makkah beberapa waktu lalu, dia selalu berdoa agar dipertemukan dengan mursyid atau guru yang bisa membimbingnya menuju dakwah di jalan Allah SWT.
Â
$ads={2}
Ketika pulang dari umrah, Hanan Attaki melakukan ziarah ke kampung istri di Tuban, Jawa Timur. Disana, ia mengetahui bahwa Marzuki Mustamar pernah menjadi guru istri Hanan saat belajar di Malang. Tanpa berpikir panjang, Hanan Attaki langsung memutuskan untuk bertemu dengan Marzuki Mustamar dan memohon bimbingan dari beliau.
Menurut Hanan Attaki, bergabung dengan NU adalah suatu kehormatan dan tanggung jawab yang besar. Ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan Islam dan meningkatkan kualitas kehidupan umat Islam di Indonesia, sesuai dengan misi dan visi NU.
NU sendiri adalah sebuah organisasi Islam yang didirikan oleh KH Hasyim Asy'ari pada tahun 1926. Organisasi ini memiliki misi untuk memperjuangkan Islam yang rahmatan lil 'alamin dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
NU juga dikenal sebagai organisasi yang sangat luas jangkauannya di Indonesia, dengan jutaan anggota dan simpatisan di seluruh Indonesia. NU memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia dan mempromosikan Islam yang toleran dan moderat.
