Â
 $ads={1}
Â
Misteri di balik pembunuhan Alinsia Bokman Kondomo, putri Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo, akhirnya terungkap dengan cara yang unik. Pelaku pembunuhan ini ternyata adalah Ahmad Nashir, seorang pemuda berusia 22 tahun yang tinggal di Penggaron Kidul, Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Menurut keterangan dari Polrestabes Semarang, pelaku adalah seorang teman pria korban yang baru dikenal pada tanggal 3 Mei 2023 lalu. Nashir mengaku bahwa ia melakukan hubungan intim dengan korban karena didasari oleh keinginan dari pihak korban. Sebelum peristiwa itu terjadi, pelaku mengonsumsi minuman beralkohol jenis Anggur Merah (Amer).
Kombes Polisi Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang, mengungkapkan kronologi kejadian ini saat menggelar konferensi pers di Mapolrestabes Semarang. Menurutnya, peristiwa ini dimulai ketika korban meminta untuk dijemput di rumahnya, lalu dibawa ke tempat tinggal pelaku yang berada di sebuah kos-kosan.
"Ia (korban) ingin minum-minum di sana, kemudian diberikan minuman keras kepada korban. Setelah itu, korban meminta untuk melakukan hubungan intim. Ini adalah pengakuan dari tersangka, kami masih terus melakukan penyelidikan karena kami belum sepenuhnya mempercayai keterangan dari pelaku," ungkap Kombes Irwan Anwar kepada para wartawan pada hari Senin (22/5/2023).
Â
$ads={2}
Dalam keterangan tersebut disebutkan bahwa pelaku merupakan seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Semarang, jurusan Fakultas Ekonomi. Sementara korban, yang memiliki inisial ABK, berusia 16 tahun.
Pelaku berhasil ditangkap oleh petugas pada malam hari Sabtu (20/5) ketika hendak pulang ke kos-kosannya. Pelaku mengenal korban melalui media sosial sekitar dua minggu sebelum kejadian. Pada saat peristiwa itu terjadi, korban baru pertama kali bertemu dengan pelaku.
Hingga saat ini, polisi masih terus menyelidiki kasus pembunuhan ini. Fakta yang telah diungkapkan menyebutkan bahwa pelaku tinggal di Semarang, namun baru saja mengontrak kos-kosan tersebut sekitar 14 hari sebelum kejadian.
Tersangka AN sendiri telah mengungkapkan permintaan maafnya kepada keluarga korban, polisi, dan masyarakat atas tindakan yang dilakukannya.
"Saya hanya bisa meminta maaf kepada keluarga korban, pihak kepolisian, dan masyarakat. Sekali lagi, saya minta maaf," ujar pelaku.