Â
Drama Thailand yang disebut sebagai petir merah membuat gempar penonton di GMMTV. Banyak yang penasaran dengan arti petir merah .
Â
$ads={1}
Petir merah adalah salah satu istilah dalam Bahasa Gaul yang sering digunakan dalam konteks drama Thailand. Namun, tidak semua orang mengerti makna sebenarnya dari petir merah.
Istilah ini pertama kali viral di platform media sosial TikTok. Banyak pengguna yang tertarik untuk mencari tahu apa arti sebenarnya dari petir merah dalam Bahasa Gaul.
Untuk para penggemar drama Thailand, petir merah dan petir kuning sudah tidak asing lagi. Keduanya merupakan bagian dari raikantopeni yang muncul sebelum atau pada saat opening film. Raikantopeni berfungsi sebagai pengingat bagi penonton untuk memperhatikan batasan usia dalam menonton drama tersebut.
Petir kuning mengacu pada adegan panas antara lawan jenis dalam drama Thailand yang masih tergolong wajar dan tidak vulgar. Sedangkan petir merah mengacu pada adegan antar sesama jenis yang sangat vulgar.
Menurut informasi dari bloggertoraja, petir merah dan petir kuning raikan hanya boleh ditonton oleh orang dewasa yang berusia 18 tahun keatas. Drama ini biasanya ditayangkan setelah pukul 10 malam waktu setempat.
Dalam drama Thailand, terdapat enam jenis drama yang dibedakan berdasarkan usia penonton. Mulai dari yang lucu sampai yang vulgar dan hanya boleh ditonton oleh orang dewasa yang sudah mencapai batas usia tertentu.
Dalam kesimpulannya, petir merah merupakan istilah dalam Bahasa Gaul yang terkait dengan drama Thailand yang mengandung unsur vulgaritas dan hanya boleh ditonton oleh orang dewasa. Namun, penting bagi penonton untuk memperhatikan batasan usia yang sudah ditetapkan agar dapat menikmati tontonan yang sesuai dengan kategori usianya.
Terdapat enam jenis Drama Thailand berdasarkan umur penontonnya yakni:
- Pre-school (ป) = batas umur dibawah 6 tahun
- Anak-anak (ด) = batas umur diantara 6-12 tahun
- Umum (ท) = tanpa batasan umur
- PG 13+ (น๑๓) = batas umur diatas 13 tahun, tayang diatas setengah 9 malam waktu setempat
- PG 18+ (น๑๘) = batas umur diatas 18 tahun, tayang diatas jam 10 malam waktu setempat.
- Dewasa (ฉ) = khusus orang dewasa, tayang diatas jam 12 malam waktu setempat.
Contoh Drama Thailand atau Drama Petir Merah dan Petir Kuning Thailand yang bisa kamu tonton:
- The Blue Hour
- Bittersweet Chocholate
- Playboy and the Gang of Cherry
- Red Wine and The Dark Knight
- Father and Son
- Teacher and Student
- Gthai Movie
Sinopsis Drama Thailand The Blue Hour terkait LGBT
The Blue Hour adalah drama Thailand yang dirilis pada tahun 2015 dan disutradarai oleh Anucha Boonyawatana. Drama ini mengangkat tema LGBT dan menjadi salah satu yang cukup kontroversial di Thailand saat itu.
The Blue Hour menceritakan tentang Tam, seorang remaja yang sering mendapat bully dari teman-teman sekelasnya karena dianggap aneh dan berbeda. Tam ternyata sedang dalam masa sulit dalam hidupnya, karena dia mencoba untuk memahami perasaannya yang sebenarnya terhadap salah satu temannya, namun merasa kesulitan untuk mengekspresikannya.
Suatu hari, Tam bertemu dengan Tum, seorang pemuda misterius yang penuh dengan rahasia. Tam tertarik pada Tum karena dia merasa bahwa Tum bisa memahami perasaannya. Mereka kemudian mulai menjalin hubungan yang rumit dan saling membutuhkan satu sama lain.
Namun, kisah cinta mereka terhalang oleh berbagai rintangan, baik dari teman-teman sekelas Tam yang sering membullinya, maupun dari orang tua Tam yang tidak dapat menerima keadaan putranya yang berbeda. Tam pun harus berjuang keras untuk tetap bertahan dan mengekspresikan perasaannya, meskipun hal tersebut membuatnya semakin terisolasi dari lingkungan sekitarnya.
Â
$ads={2}
Drama ini menceritakan tentang konflik yang dihadapi oleh remaja LGBT, dan bagaimana mereka harus berjuang untuk dapat diterima oleh lingkungan sekitarnya. The Blue Hour juga menggambarkan betapa sulitnya bagi seseorang untuk menerima dan mengungkapkan perasaannya ketika terjebak dalam situasi yang membingungkan dan penuh tekanan.
Secara keseluruhan, The Blue Hour merupakan drama yang menarik untuk disaksikan, terutama bagi mereka yang ingin lebih memahami tentang persoalan LGBT di Thailand. Meskipun tergolong kontroversial, drama ini berhasil memberikan pesan yang kuat tentang pentingnya menerima perbedaan dan menghargai hak asasi manusia tanpa terkecuali.
