Rekamragam.my.id - Fatwa haram goyang pargoy sedang jadi pembicaraan beberapa pengguna sosial media. Berikut pembahasan selengkapnya yang harus kalian pahami.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jember, Jawa Timur, keluarkan fatwa haram goyang pargoy yang sejauh ini cukup trending lewat aplikasi sosial media Tiktok.
Joget pargoy jadi haram karena goyangan cukup erotis hingga bisa memunculkan birahi lawan jenis. Ini dapat kelihatan dari jumlahnya konten video joget pargoy di Tiktok.
Anda dapat memandang dengan mata telanjang jika goyang pargoy yang trending di beberapa sosial media cukup erotis. Apa lagi yang joget tampilkan lekuk badannya dengan baju seksi.
Peristiwa goyang pargoy ini cukup menggelisahkan untuk beberapa pengguna sosial media. Selainnya tampilkan joget seksi, banyak kaum hawa berbusana kurang sopan.
Munculnya aplikasi TikTok sebagai salah satunya dari beberapa sosial media sebagai keperluan untuk manusia yang hidup di atas bumi ini.
Banyak beberapa konten video berdurasi singkat yang viral dan trending sekarang ini. TikTok ialah jejaring sosial berbasis musik dan video yang mana tiap penggunanya bisa mengupload isinya sendiri.
Dari TikTok berikut beragam jenis budaya terkenal mulai banyak muncul dan menjadikan tren baik di lokal atau internasional.
Dari sini joget "Pargoy" mulai terkenal oleh beberapa pengguna sosial media. Istilah "Pargoy" datang dari wilayah Sumatra Barat yang memiliki arti Partai Goyang.
Pargoy mampu jadi tren di TikTok sekarang ini karena rutinitas goyang yang kerap dilaksanakan oleh remaja-remaja. Bahkan juga tren ini di ikuit oleh beberapa artis dan public figur.
Pargoy di wilayah aslinya kerap dilaksanakan di saat aktivitas musik atau acara yang lain disertai oleh musik dan dituruti oleh beberapa orang.
Berbicara mengenai Joget Pargoy, bisa disebutkan jika Pargoy sebagai peristiwa yang unik karena jogetannya yang unik. Dari keunikannya itu Joget Pargoy mampu jadi tren di TikTok.
Semenjak jadi tren, Pargoy memetik pro dan kontra di jagat maya, terutamanya di basis TikTok. Biasanya, Pargoy ini dibikin oleh remaja wanita yang senjaga dibikin karena keperluan content.
Meskipun ada remaja lelaki yang membuat content Joget Pargoy ini, tetapi Pargoy yang sudah dilakukan oleh remaja wanita memang condong ramai penonton.
Rata-rata mereka yang membuat content ini kenakan pakaian seksi. Beragam respon warganet juga ada, dimulai dari support, hujatan, sampai ke arah pelecehan.
Mengulas respon warganet pada tren ini terbilang cukup menarik. Pargoy yang sudah dilakukan oleh remaja lelaki condong memperoleh banyak kecaman dibanding sanjungan.
Tetapi ada pula warganet memberi komenter pedas tiap content video goyang pargoy. Mengapa begitu? Mereka membuat content menunjukkan goyangan yang cukup panas.
Hingga mengundang jari-jari nakal warganet untuk memberi komentar yang pedas dan bisa ke arah hujatan, atau bahkan juga ke penghinaan sekalinya.
Tanpa disadari, content Goyang Pargoy di TikTok mempunyai konotasi yang negatif bersamaan makin kerap viral. Warganet memandang jika Pargoy ini sama dengan goyangan panas.
