Rekamragam.my.id - Video seorang polisi di Kabupaten Pinrang inisial Aipda S memukul seorang wanita viral di sosial media. Pukulan yang sudah dilakukan Aipda S itu diperhitungkan karena salah paham berkaitan hasil empang.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pinrang Ajun Komisaris Besar Moh Roni Mustofa benarkan sosok pria dalam video itu sebagai anggotanya yang bekerja di Polsek Mattirobulu. Dia mengatakan pukulan itu terjadi pada Kamis (15/9).
"Identitasnya Aipda S, anggota Polsek Mattirobulu. Kejadiannya hari Kamis dan viral di sosmed Sabtu," katanya ke reporter, Minggu (18/9).
Langsung Ditahan
Sesudah video pukulan itu viral, dia segera memerintah Propam untuk amankan Aipda S. Roni menyebutkan sekarang Aipda S telah ditahan.
"Aipda S kita periksa dan korban dan saksi. Saat ini yang berkaitan kita tahan," ucapnya.
Roni mengutarakan di antara korban dan Aipda S sebetulnya masih terkait keluarga. Pukulan dilaksanakan Aipda S pada korban diperhitungkan terjadi karena salah paham.
"Salah paham masalah hasil panen empang," jelasnya.
Propam Masih Periksa Aipda S
Walau ditahan oleh Propam, Aipda S dan korban sebetulnya telah berdamai. Hal itu ditunjukkan dengan surat yang diberi tanda tangan ke-2 nya.
"Meskipun ada surat damai masih tetap kita tahan. Masih tetap kita proses supaya memberikan dampak kapok ke anggota," tegasnya.
Meskipun begitu, Roni akui belum ketahui ancaman apa yang hendak diterima Aipda S. Argumennya, Propam masih lakukan pengecekan.
